Penipuan Online, Bisnisharian.com – Pada zaman era modern ini, perkembangan teknologi semakin maju dan mutakhir. Berbagai inovasi terbaru terus diluncurkan dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini masyarakat bahkan tidak perlu membawa uang cash yang banyak untuk bisa bertransaksi membeli ataupun membayar sesuatu.
Seluruh aktivitas transaksi perbankan saat ini bisa dilakukan hanya melalui ponsel saja. Kondisi ini tentu mendorong seluruh bank di tanah air untuk menyediakan layanan perbankan online yang aman dan nyaman untuk nasabahnya. Namun pada saat ini kemajuan teknologi tidak seluruhnya berdampak baik.
Seluruh aktivitas transaksi perbankan saat ini bisa dilakukan hanya melalui ponsel saja. Kondisi ini tentu mendorong seluruh bank di tanah air untuk menyediakan layanan perbankan online yang aman dan nyaman untuk nasabahnya. Namun pada saat ini kemajuan teknologi tidak seluruhnya berdampak baik.
Ada sebagian oknum yang memanfaatkan perkembangan teknologi ini dengan mencari sejumlah celah yang bisa mengarah ke tindak kejahatan. Pada kasus dunia perbankan sendiri nasabah cenderung rawan untuk menjadi korban dari para oknum yang disebut hacker ini. Hacker mampu mencari celah yang bahkan tidak disadari oleh para pemilik layanan.
Berita bisnis terbaru : Saham Apple
Melalui celah inilah para hacker mengambil sejumlah keuntungan dan melakukan modus penipuan online kepada sejumlah nasabah yang biasanya awam teknologi. Modus penipuan yang dilakukan oleh para hacker biasanya mengarah pada transaksi online banking. Menggunakan metode social engineering dan juga pishing. Biasanya hacker akan menghubungi nasabahnya dengan mengatas namakan nama sebuah bank kemudian berpura-pura menjadi karyawan dari perusahaan tersebut.
Tujuan dari para hacker ini adalah memanfaatkan kelengahan dari calon korban mereka. Selanjutnya mereka akan berusaha mendapatkan sejumlah informasi pribadi serta data dari perbankan calon korban. Mulai dari user ID mobile banking, password, dan lain sebagainya. Setelah berhasil mendapatkan sejumlah informasi pribadi korban, berdasarkan data tersebut hacker mampu mencari celah untuk mengakses akun perbankan milik korban dan menguras seluruh isinya.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada anda, alangkah baiknya anda mempelajari sedikit mengenai modus penipuan online yang biasanya dijalankan oleh para hacker untuk mencari korban.
Langkah-Langkah Mencegah Penipuan Online
Sebagai masyarakat biasa yang menggunakan seluruh fasilitas perbankan dan juga teknologi. Tentu kita juga merupakan salah satu orang yang rentan untuk diincar oleh para oknum penipu online. Lalu hal apa yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan diri kita dari kejadian tersebut? Simak penjelasan dibawah ini.
Kenali Modus Penipuan Online Banking
Modus penipuan online yang banyak terjadi pada sektor perbankan biasanya dengan menggunakan teknik pishing yang dilakukan oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab. Kalian sudah harus menaruh rasa curiga apabila ada seseorang yang melakukan panggilan telefon kepada kalian. Mengatas namakan sebuah pihak bank namun menggunakan nomor ponsel yang tidak resmi dari bank tersebut. Kalau sudah seperti ini jangan sampai sesekali anda memberikan informasi apapun seputar data diri anda dan juga akun perbankan anda.
Kemudian modus lainnya adalah dengan mengirimkan pesan melalui sosial media. Misalkan seperti Whats App dengan menggunakan foto profil sebuah bank. Kemudian mengirimkan anda sebuah gambar beserta keterangan yang terlihat seperti aslinya namun pada keterangan tersebut. Terdapat sebuah link tidak resmi yang diminta anda untuk mengklik link tersebut.
Baca Berita daerah : Wartajawa
Apabila mendapatkan pesan seperti contoh diatas, alangkah baiknya anda langsung menghapus pesan tersebut dan jangan sesekali mencoba untuk mengklik link yang ditautkan. Dicuragai melalui sebuah link tersebut apabila anda menekannya, sih oknum penipu online akan langsung mendapatkan izin akses untuk melihat seluruh isi ponsel anda. Sehingga mampu mengakses ke akun perbankan anda dan memindahkan seluruh isinya.
Perlu diketahui juga bahwa perbankan biasanya tidak akan pernah melakukan panggilan telefon kepada nasabahnya menggunakan nomor yang tidak resmi. Selain itupun pihak perbankan tidak pernah meminta informasi yang bersifat rahasia kepada para nasabahnya. Untuk itu harap lebih berhati-hati dan waspada terharap modus penipuan online yang sangat marak terjadi saat ini.
Sekian informasi terbaru dari bisnisharian.com yang membahas seputar pencegahan penipuan online yang diharapkan masyarakat mampu mengenalinya dan terhindar dari oknum-oknum penipuan online tidak bertanggung jawab.